Seisme / Gempa


Seisme adalah kejutan alam yang terasa di permukaan bumi dan berasal dari tubuh bumi. Seisme biasa disebut dengan gempa bumi.
Beberapa hal yang perlu kita lakukan agar selamat dari bencana gempa bumi
a.    Sebelum gempa
1.    meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang aman
2.    mengetahui dengan pasti tempat keluar-masuk dimana saja kita berada.
b.    Saat gempa
1.    jangan panik, carilah tempat perlindungan misalnya bawah meja, atau dekat pintu
2.    jauhi tempat-tempat yang dapat mengakibatkan luka, misalnya pipa, kaca, dll
3.    jika di luar ruangan, jauhi tempat yang dekat dengan bangunan
4.    jika berada di dalam mobil, tetap berada di dalam mobil, lalu pinggirkan mobil.
c.    Sesudah gempa
1.    tetap menggunakan alas kaki
2.    memeriksa apabila ada luka yang perlu perawatan dengan segera
3.    memeriksa apakah pipa gas bocor atau tidak
4.    menyalakan radio, dengarkan pengumuman dari pemerintah
5.    memeriksa kerusakan bangunan.



Jenis-jenis Gempa
1. Jenis-jenis gempa berdasarkan hiposentrum gempa atau jarak pusat gempa. Jenis gempa ini dibedakan menjadi:
Gempa dalam, gempa yang hiposetrumnya terletak antara 300-700 km di bawah permukaan bumi
Gempa Intermidier, gempa yang hiposentrumnya terletak antara 100-300 km dibawah permukaan bumi
Gempa dangkal, gempa yang hiposentrumnya terletak kurang dari 100 km dibawah permukaan bumi
2. Jenis-jenis gempa berdasarkan bentuk episentrum gempa
Gempa Linier, jika episentrumnya berbentuk garis. Gempa linier biasanya terjadi pada gempa tektonik. Sebab tanah patahan merupakan sebuah garis dan bukan titik.
Gempa Sentral, jika episentrumnya berbentuk titik. Gempa Vulkanik dan gempa runtuhan adalah beberapa contoh jenis gempa sentral
3. Jenis-jenis gempa berdasarkan letak episentrum gempa
Gempa Laut, jika episentrumnya terletak di dasar laut
Gempa daratan, jika episentrumnya terletak didarat
4. Jenis-jenis gempa berdasarkan jarak episentralnya
Gempa setempat, jika jarak tempat gempa terasa ke episenralnya kurang dari 10.000 km
Gempa Jauh, jika jarak episentral dan termpat terasanya berjarak sekitar 10.000 km
Gempa sangat jauh, jika jarak episentralnya dan tempat gempa terasa lebih dari 10.000 km
5. Jenis-jenis gempa berdasarkan penyebabnya
Gempa Tektonik adalah gempa yang terjadi karena peristiwa dislokasi. Gempa terktonik disebut juga gempa dislokasi dan biasanya mempunyai tingkat kerusakan paling parah apalagi kalau  hiposentrumnya dangkal.
Gempa Vulkanik adalah gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.
Gempa Runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhnya bagian atas litosfer keran bagian sebelah dalam berongga.
Gempa Buatan adalah gempa yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu
6. Gempa Bumi Berdasarkan Intensitasnya
Makroseisme
   Merupakan gempa yang intensitasnya besar yang dapat diketahui tanpa menggunakan alat (seismograf)


Mikroseisme
    Merupakan gempa yang intensitasnya kecil  yang dapat diketahui dengan 
    menggunakan alat (seismograf)



Prinsip Dasar Berorganisasi

Mendirikan sebuah organisasi / perusahaan bukan perkara yang bisa selesai dalam sekali menjetikkan jari. Untuk memastikan organisasi / perusahaan anda berjalan dengan keselarasan yang baik, efektif, efisien serta sesuai dengan kebutuhan, anda perlu menanamkan dasar yang kuat dalam pendirian organisasi / perusahaan anda. Seperti apa? Kali ini saya akan menjelaskan azas teoretis yang telah dianut oleh kelembagaan besar di dunia. Saya harap penjelesan sederhana ini bisa membuka insight anda tentang prinsip pendirian organisasi / perusahaan anda. Kita mulai dari nomor satu.
1. Visi (Principle of Organizational Objective)
Apa tujuan pendirian organisasi / perusahaan anda? Apakah target anda adalah mendapatkan laba, atau menyediakan layanan? Anda harus mendefinisikan dulu tujuan anda. Tujuan di sini harus jelas dan rasional.
2. Kesatuan Visi (Priciple of Unity of Objective)
Tanpa adanya kesatuan tujuan antar individu, maka tujuan organisasi / perusahaan tidak akan tercapai. Setiap individu dalam organisasi / perusahaan akan berlomba-lomba untuk mencapai tujuan mereka sendiri-sendiri dan mengabaikan tujuan yang lebih besar, yaitu tujuan organisasi / perusahaan. Maka dari itu, anda perlu menanamkan kesepakatan untuk menyatukan visi setiap stakeholder dalam organisasi / perusahaan anda.
3. Kesatuan Perintah (Principle of Unity of Command)
Di organisasi / perusahaan manapun, pada upaya pencapaian tujuan harus ada SATU komando untuk memerintah bawahan. Agar sebuah perintah dapat dipertanggungjawabkan oleh satu orang / satu komando saja. Dengan demikian, bawahan bisa secara maksimal dalam satu komando yang bertanggungjawab.
4. Rentang Kendali (Principle of The Span of Management)
Anda harus tahu berapa rentang jumlah bawahan yang dapat dipimpin oleh seorang manajer secara efektif. 3, 4, 9 orang? Dengan mengetahui kecakapan manajer, penunjukan personel dan pendelegasian tugas bisa jadi lebih mudah.
5. Pendelegasian Wewenang (Principle of Delegation of Authority)
Yaitu bagaimana seorang pimpinan dapat membagi tugas pada individu di divisinya dengan jelas. Manajer sebagai pemimpin juga harus bisa mengetahui apa saja tugas dan perintah yang telah didelegasikan pada bawahannya untuk menjalankan fungsi kontrol dengan baik.
6. Keseimbangan Wewenang & Tanggungjawab (Principle of Parity of Authority)
Tanggungjawab yang didelegasikan oleh pimpinan pada bawahan harus seimbang dengan wewenangnya. Salah satunya tidak boleh lebih besar / lebih kecil agar bawahan bisa melaksanakan tanggungjawab yang didelegasikan tanpa hambatan.
7. Tanggung Jawab (Principle of Responsibility)
Seorang bawahan hanya mempertanggungjawabkan tugasnya kepada pemberi wewenang. Sehingga pertanggungjawaban bisa sesuai dengan garis wewenang (line of authority). Maka seorang manajer perlu memberikan sebuah deadline.
8. Pembagian Kerja (Principle of Departementation)
Pembagian tugas dalam satu unit kerja harus memiliki hubungan pekerjaan yang saling terkait. Sangatlah penting agar divisi-divisi dalam organisasi / perusahaan anda untuk memiliki jobdesc yang lebih terstruktur.
9. Penempatan Personalia (Principle of Personnel Placement)
Penempatan karyawan harus didasarkan pada keahlian, kecapakan dan keterampilannya. Atau The Right Man On The Right Place. Makanya anda harus melakukan seleksi yang obyektif dan berpedoman pada job specification untuk membuat sebuah organisasi / perusahaan berjalan dengan optimal.
10. Jenjang Berangkai (Principle of Scalar Chain)
Perintah yang diberikan kepada bawahan harus merupakan perintah yang sifatnya vertikal dan tidak terputus-putus. Maksudnya adalah perintah yang langsung dan jelas dari atasan kepada bawahan yang kedudukannya tepat di bawah garis kuasanya, tanpa melompati satu/lebih jenjang kedudukan.
11. Efisiensi (Principle of Efficiency)
Sebuah organisasi / perusahaan harus bisa menempatkan di mana tugas yang harus dikerjakan terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Artinya, apabila sebuah tugas bisa dikerjakan dengan waktu singkat, tidak ada salahnya dikerjakan tanpa adanya penundaan. Waktu anda bisa jadi lebih efisien untuk melaksanakan tugas selanjutnya.
12. Kesinambungan (Principle of Continuity)
Organisasi / perusahaan harus mengusahakan cara-cara yang mampu menjaga kelangsungan hidupnya dan anggota di dalamnya. Di mana di sini anda perlu menanamkan faham betapa pentingnya melakukan sebuah pekerjaan secara kesinambungan / kontinuitas, yang jika ditinggalkan dapat membuat organisasi / perusahaan anda kolaps sewaktu-waktu.
13. Koordinasi (Principle of Coordination)
Asas koordinasi adalah rangkaian dari asas-asas lainnya. Fungsinya untuk mengintegrasikan setiap tindakan supaya lebih terarah dan tertuju dengan benar pada tujuan awal organisasi / perusahaan tersebut.
Tanpa adanya penerapan prinsip-prinsip diatas, niscaya sulit bagi organisasi / perusahaan untuk mencapai tujuannya didirikan. Karena suatu saat pasti muncul konflik yang mampu menghambat tujuan organisasi / perusahaan anda secara signifikan.

Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina Kuno)

  1. Sistem Pemerintahan
Dinasti-dinasti yang pernah berkuasa pada zaman Cina Kuno, antara lain, sebagai berikut.
  1. Dinasti Shang (1300-1027 SM)
Menurut penelitian sejarah Dinasti Shang merupakan dinasti yang kali pertama memerintah Cina. Dinasti Shang beribu kota di Yin Chu (An-Yang). Kaisar Shang memerintah sebagai raja imam (Priest King) dengan membagl-bagi kekuasaannya dalam 30 wilayah yang diperintah oleh raja-raja bawahan.
  1. Dinasti Chou (1027-221 SM)
Pemerintahan Dinasti Chou bersifat feodalisme. Pemerintahan langsung berada di bawah kekuasaan kaisar, pemerintah daerah dipegang oleh para pembanh^J kaisar yang menguasai daerah-daerah atas nama kaisar yang disebut raja vazal. Pada zaman Dinasti Chou muncul tokoh-tokoh filsatat ternama Cina seperti Lao Tse, Kung Fu Tse, dan Meng Tse.
  1. Dinasti Chin (221-206 SM)
Pemerintahan Dinasti Chin berbentuk kesatuan, dengan raja pertama bernama Chin Shih Huang Ti. Pada masa pemerintahannya terjadi berbagai pembaruan, di antaranya penghapusan aturan-aturan feodalisme, penghapusan sistem raja vazal, pembentukan provinsi, dan pengangkatan gubernurnya. Untuk membendung serangan bangsa luar dari utara (bangsa Shiung Nu), Dinasti Chin membangun "Tembok Besar”Cina.
  1. Dinasti Han (206 SM-220 M)
Dinasti Han didirikan oleh Liu-Pang dan mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Korea, Manchuria Selatan, Anam, Sinkiang. Pada masa ini dibangun jalan sutra yaitu jalan yang menghubungkan Cina dengan Asia Tengah, Kashmir, bahkan sampai ke Asia Barat bertemu dengan jalur Romawi.
  1. Zaman Enam Dinasti (220-589 M)
Pada zaman ini agama Buddha berkembang di Cina. Banyak pandeta atau biksu Cina yang pergi belajar ke India, di antaranya Fa-Hien. Fa-Hien menuliskan kisah perjalanannya dalam buku yang berjudul Fu Kuo Chi. Muncul pula seni bangunan untuk pagoda dan kuil Buddha yang bergaya Cina.
  1. Dinasti T'ang (627-907 M)
Dinasti T'ang merupakan salah satu dinasti terpenting di negeri Cina. Dinasti T'ang didirikan oleh Li Shih Minh, kemudian terkenal dengan Kaisar T'ang Tai Tsung. Ibu kota Dinasti T'ang ditetapkan Sian Fu. Dari ibu kotanya tersebut kaisar menjalankan pemerintahan yang dibantu oleh pegawai-pegawai istana yang diangkatnya.
Pada zaman Dinasti T'ang, seni sastra berkembang. Penyair Cina yang terkenal pada zaman ini adalah Li Tai Po dan Tu Fu.
Pada zaman Dinasti T'ang, agama Nasrani dan Islam mulai masuk ke Cina melalui Asia Tengah. Kedua agama itu masuk ke Cina melalui hubungan perdagangan. Hal itu terjadi mengingat jauh sebelum Dinasti T'ang, negeri Cina telah menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa-bangsa di Asia Barat.
  1. Dinasti Sung (960-1279 M)
Pada abad ke-10 M, Dinasti T'ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 M kekacauan ini berhasil diatasi dan seianjutnya berdiri Dinasti Sung.
Pada zaman Dinasti Sung, filsafat, sastra, dan seni maju dengan pesat. Filsafat Neo Konfusianisme lahir pada zaman ini. Filsafat ini merupakan ajaran Kung Tse yang telah menerima pengaruh Taoisrne dan Buddhisme.
  1. Pertanian dan Perdagangan
Lembah Sungai Kuning merupakan daerah yang sangat subur dan dapat dikatakan sebagai urat nadi kehidupan bangsa Cina. Pada daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam, seperti menanam gandum, padi, teh, jagung, dan kedelai.
Bangsa Cina Kuno telah mengenal sistem pertanian sejak zaman Neolithikum yakni sekitar tahun 5000 SM. Tanaman pangan utama yang diusahakan adalah padi, buah-buahan, kacangkacangan, sayur-mayur, dan lain-lain. Pada zaman perunggu tanaman pertanian yang diprioritaskan, antara lain, padi, teh, kacang, kedelai, rami, dan lain-lain. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang sangat pesat dalam sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pada masa itu telah dikenal pupuk untuk menyuburkan tanah.
  1. Aksara
Cina sudah mengenal aksara sejak Dinasti Shang. Aksara Cina yang berbentuk pictograph ini termasuk jenis aksara ideograph (aksara iambang benda). Aksara Cina ditulis di atas kulit penyu dan tulang. Aksara gambar benda (ideograph) ini semula ditulis dan digambar untuk kepentingan ramal-meramal, karena bangsa Cina sejak zaman dahulu suka dengan ramalan.
Pada zaman Dinasti Chou, aksara Cina ditulis pada potongan bambu. Cara menuliskannya adalah dari atas ke bawah. Sekitar tahun 105 M, pada masa Dinasti Han ditemukan teknik pembuatan kertas yang dibuat dari campuran bubur kayu dan lem. Sehingga aksara Cina kemudian ditulis di atas kertas. Penemu tersebut bernama Tsai Lun. Adapun pada zaman Dinasti T'ang ditemukan teknik cetak (untuk mencetak buku dan kalender).
  1. Kepercayaan
Bangsa Cina percaya pada banyak dewa. Mereka memuja dan menganggap dewa-dewa memiliki kekuatan alam. Dunia digambarkan sebagai bidang segiempat dan di atasnya tertutup oleh langit yang terdiri dari sembilan lapisan. Di tengah-tengah dunia yang berbentuk segiempat terletakT'ienhsia, yaitu suatu daerah yang didiami oleh bangsa Cina. Daerah T'ienhsia merupakan daerah yang didiami oleh bangsa Barbar. Di luar daerah bangsa-bangsa Barbar terdapat daerah kosong dan menjadi tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa, yang menguasai musim kemarau. Di sebelah timur dan selatan negara Cina ada empat lautan besar yang disebut Su-hai. Dewadewa yang dipuja bangsa Cina pada saat itu di antaranya Feng Pa (Dewa angin), Lei-Shih (Dewa Angin Topan), Tai-Shan (dewa yang menguasai bukit suci), dan lain sebagainya.
  1. Teknologi
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Pembuatan benda-benda dari keramik itu mengandung jiwa seni, karena pada benda-benda keramik terdapat berbagai macam bentuk hiasan, seperti guci keramik yang dihias dengan seekor ular naga atau dihias dengan gambar-gambar hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Sejak zaman dahulu bangsa Cina sangat ahli membuat keramik (gerabah), porselen, kain sutra, kertas dari kayu, benda-benda dari perunggu dan mesiu. Bangunan-bangunan istana, rumah, dan tembok kota dibuat dari batu bata.
  1. Kalender
Sejak Dinasti Shang, di Cina sudah dikenal sistem kalender. Kalender Cina membagi 1 tahun menjadi 12 bulan. Satu bulan terdiri atas 29/30 hari. Perhitungannya mengikuti peredaran bulan. Berkaitan dengan kaiender, dikenal pula astronomi (ilmu perbintangan), astrologi (ramalan perbintangan), serta shio, keberuntungan, dan feng-shui.
  1. Filsafat
Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, filsafat di Cina mengalami perkem~angan. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, antara lain, sebagai berikut :
  1. Lao Tse
Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya "Tao Te Ching". Lao Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran - Lao Tse disebut dengan Taoisme. Taoisme mengajarkan orang supaya menerima nasib. Menurut ajaran ini, suka dan duka adalah sama saja. Oleh karena itu, seorang penganut Taoisme dapat memikul suatu penderitaan dengan hati yang tidak terguncang.
  1. Kung Fu Tse
Menurut ajaran Kung Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini sehingga tercapai keselarasan. Manusia merupakan bagian dari masyarakat yang bagian dari alam semesta, maka tata cara hidup manusia diatur oleh Tao. Oleh karena itu, setiap orang harus menyesuaikan diri dengan Tao, agar dalam kehidupan masyarakat terdapat keselarasan dan keseimbangan. Penganut aliran ini percaya bahwa segala bencana yang terjadi di muka bumi ini karena manusia menyalahi aturan Tao. Ajaran Kung Fu Tse meliputi bidang pemerintahan dan keluarga.
  1. Meng Tse
Ajaran Meng Tse merupakan kelanjutan dari ajaran Kung Fu Tse. Meskipun demikian ajaran Meng Tse bertentangan dengan Kung Fu Tse. Meng Tse tidak memberikan pelajaran kepada kaum bangsawan, tetapi memberikan pengetahuan kepada rakyat jelata. Menurutnya rakyatlah yang terpenting dalam suatu negara. Apabila raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat, maka tugas para menteri untuk memperingatkannya. Apabila raja mengabaikannya peringatan-peringatan itu para menteri wajib menurunkan raja dari tahtanya.



QF = http://ridwan-site.blogspot.com/2009/05/sistem-pemerintahan-pertanian-dan.html

Menjelang Lengsernya Soeharto

Detik-detik lengsernya presiden Soeharto
Mei 1998 merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia. Sajarah mencatat, kekuatan rakyat bisa menumbangkan penguasanya yang telah bercokol selama 32 tahun.
Kala itu, Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya mencekam. Demonstrasi menentang Seoharto berlangsung dimana-mana dan terus-menerus.
Kala situasi dalam negeri memanas, Soeharto malah meninggalkan negerinya. Pada 12 Mei 1998 ia terbang ke Mesir untuk menghadiri KTT G-15. Laporan situasi dalam negeri yang tak menentu rupanya juga sampai ke telinga Sang Jenderal Besar.
Di Kairo ia memberi sinyal. Ia bilang akan meninggalkan tampuk jika memang rakyat tidak lagi memberi kepercayaan kepadanya. Jika rakyat memang menghendaki ia mundur, katanya, ia siap mundur dan tidak akan mempertahankan kedudukannya dengan kekuatan senjata.
Selesai mengikuti KTT G-15, pada 15 Mei 1998, ia tiba di tanah air. Siang harinya, ia menerima Wakil Presiden BJ Habibie dan sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.
Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi pada 17 Mei 1998. Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Abdul Latief mengajukan surat pengunduran diri sebagai menteri. Ini peristiwa langka selama Soeharto berkuasa. Pengunduran Latief ini kemudian diikuti beberapa menteri lainnya.
Sementara, di luar, demonstrasi menuntut Soeharto mundur terus digalakkan. Bahkan demonstrasi ini harus menelan nyawa.
Inilah kronologi lengsernya Soeharto pada Mei 1998.
5 Maret 1998
20 mahasiswa UI mendatangi Gedung DPR/MPR untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI
11 Maret 1998
Soeharto dan BJ Habibie disumpah menjadi Presiden dan Wakil Presiden
14 Maret 1998
Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII.
15 April 1998
Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes.
18 April 1998
Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta. Namun sejumlah mahasiswa menolak dialog tersebut.
1 Mei 1998
Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dachlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa di mulai tahun 2003.
2 Mei 1998
Menteri Penerangan Alwi Dachlan meralat pernyataannya. Ia menyatakan Soeharto mau melakukan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang.
4 Mei 1998
Mahasiswa Medan, Bandung dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak (2 Mei 1998) dengan demonstrasi besar- besaran. Demonstrasi itu berubah menjadi kerusuhan saat para demonstran terlibat bentrok dengan petugas keamanan.
5 Mei 1998
Demonstrasi mahasiswa besar-besaran terjadi di Medan yang berujung pada kerusuhan.
9 Mei 1998
Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15. Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.
12 Mei 1998
Aparat keamanan menembak empat mahasiswa Trisakti yang berdemonstrasi secara damai. Keempat mahasiswa tersebut ditembak saat berada di halaman kampus.
13 Mei 1998
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi datang ke Kampus Trisakti untuk menyatakan duka cita. Kegiatan itu diwarnai kerusuhan.
14 Mei 1998
Soeharto seperti dikutip koran, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika rakyat menginginkan. Ia mengatakan itu di depan masyarakat Indonesia di Kairo. Sementara itu kerusuhan dan penjarahan terjadi di beberapa pusat perbelanjaan di Jabotabek seperti Supermarket Hero, Super Indo, Makro, Goro, Ramayana dan Borobudur. Beberapa dari bagunan pusat perbelanjaan itu dirusak dan dibakar. Sekitar 500 orang meninggaldunia akibat kebakaran yang terjadi selama kerusuhan terjadi.
15 Mei 1998
Soeharto tiba di Indonesia setelah memperpendek kunjungannya di Kairo. Ia membantah telah mengatakan bersedia mengundurkan diri. Suasana Jakarta masih mencekam. Toko-toko banyak di tutup. Sebagian warga pun masih takut keluar rumah.
16 Mei 1998
Warga asing berbondong-bondong kembali ke negeri mereka. Suasana di Jabotabek masih mencekam.
19 Mei 1998
Soeharto memanggil sembilan tokoh Islam seperti Nurcholis Madjid, Abdurachman Wahid, Malik Fajar, dan KH Ali Yafie. Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 2,5 jam (molor dari rencana semula yang hanya 30 menit) itu para tokoh membeberkan situasi terakhir, dimana eleman masyarakat dan mahasiswa tetap menginginkan Soeharto mundur.
Permintaan tersebut ditolak Soeharto. Ia lalu mengajukan pembentukan Komite Reformasi. Pada saat itu Soeharto menegaskan bahwa ia tak mau dipilih lagi menjadi presiden. Namun hal itu tidak mampu meredam aksi massa, mahasiswa yang datang ke Gedung MPR untuk berunjukrasa semakin banyak.
Sementara itu Amien Rais mengajak massa mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
20 Mei 1998
Jalur jalan menuju Lapangan Monumen Nasional diblokade petugas dengan pagar kawat berduri untuk mencegah massa masuk ke komplek Monumen Nasional namun pengerahan massa tak jadi dilakukan. Pada dinihari Amien Rais meminta massa tak datang ke Lapangan Monumen Nasional karena ia khawatir kegiatan itu akan menelan korban jiwa. Sementara ribuan mahasiswa tetap bertahan dan semakin banyak berdatangan ke gedung MPR / DPR. Mereka terus mendesak agar Soeharto mundur.
21 Mei 1998
Di Istana Merdeka, Kamis, pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari kursi Presiden dan BJ. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga.

Sejumlah mahasiswa ITB berunjuk rasa pada 30 April 1998, dengan membawa spanduk bertuliskan ‘Reformasi Sekarang Juga.’ Reformasi, menurut mereka, sama dengan mengganti presiden (Seoharto).
Sekitar seribu demonstran yang turun jalan kala itu bentrok dengan aparat keamanan. Akibatnya sejumlah demonstran mengalami luka di kepala.

Demontrasi itu kemudian meluas hingga ke sejumlah daerah selama beberapa hari. Tuntutan mereka sama: adanya reformasi ekonomi-politik dan pengunduran diri Presiden Soeharto.
Protes anti Soeharto oleh mahasiswa di sekitar jembatan Semanggi, Jakarta, Mei 1998.
Mahasiswa menuntut Soeharto mundur di Gedung MPR/DPR, Mei 1998.
Massa merusak mobil saat kerusuhan 14 Mei 1998 di Jl. Hasyim Ashari Jakarta.
Mobil yang dibakar pada kerusuhan Mei 1998 dengan latar belakang Citraland Mall, Grogol, Jakarta.
Kerusuhan 13-14 Mei 1998 di Jakarta.
Saat kerusuhan di Jakarta 13-14 Mei 1998, sejumlah orang menjarah barang-barang di toko-toko.
Panser PHH ABRI pada kerusuhan Jakarta 14 Mei 1998
 Polisi pada kerusuhan Jakarta, 14 Mei 1998.
Akibat demonstrasi besar-besaran yang digelar di Jakarta dan pelbagai daerah, akhirnya Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya di Istana Presiden Jakarta 21 Mei 1998. Sebagai gantinya, BJ. Habibie yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden, menggantikan Soeharto.

Usai mengumumkan pengunduran diri, Soeharto menyaksikan pengambilan sumpah BJ. Habibie sebagai Presiden RI.

Cara-Cara menghadapi bencana Gunung Meletus

Berikut beberapa cara menghadapi bencana Gunung Berapi :


1. Cari tahu apakah Anda tinggal di daerah gunung berapi aktif yang bisa menimbulkan ancaman bagi Anda atau keluarga Anda.

2. Hapalkan dan ketahui rute evakuasi untuk daerah Anda.
Dalam keadaan stres orang bisa saja lupa akan rute ini, akan lebih bijaksana jika bisa menyimpan salinan peta atau membuat rute evakuasi yang ditandai jelas.

3. Segera lakukan evakuasi jika sudah diminta untuk meninggalkan lokasi.
Gunung berapi akan memberikan peringatan-peringatan awal sebelum letusan terjadi. Peringatan-peringatan seperti gempa kecil, batuk-batuk jangan diabaikan.

4. Dalam kondisi darurat siapkan selalu air minum, makanan, baju ganti dan peralatan untuk pertolongan pertama.

5. Jangan kembali memasuki zona evakuasi sampai pihak otoritas menyatakan daerah tersebut aman.
Meskipun letusan gunung berapi telah berhenti memuntahkan abu dan lava tapi kemungkinan masih banyak risiko seperti udara dan air yang mengandung belerang.

6. Lebih baik tinggal di tempat perlindungan dan jangan meninggalkan lokasi penampungan sampai dinyatakan aman.

7. Jika memungkinkan pelajari tentang aliran lava, lahar, banjir, gas-gas yang dikeluarkan oleh gunung berapi yang bisa untuk mengetahui posisi lebih aman untuk berlindung.

8. Pastikan untuk memakai masker atau kacamata jika pergi ke luar bangunan karena dampak yang paling utama dari abu vulkanik yang dirasakan manusia adalah masalah pernapasan, seperti iritasi hidung dan tenggorokan, batuk, bronkitis, sesak napas (emfisema) hingga bahkan menyebabkan kematian karena saluran napas menyempit.

9. Jika tidak ditemukan masker, warga bisa menggunakan sapu tangan, kain atau baju untuk melindungi diri dari abu atau gas.

10. Bagi keluarga yang memiliki anak-anak sebaiknya sediakan masker khusus untuk anak-anak, serta tidak membiarkan anak bermain di luar untuk meminimalkan paparan.

Persebaran Gunung Api di Indonesia

Jumlah Gunung Api atau Gunung berapi di Indonesia yang masih aktif 129 buah yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Papua.


Jumlah dan Penyebaran
Jumlah gunung api aktif = 129 bh, Jumlah gunung api yang meletus dalam 400 th terahkir = 70 bh, Luas daerah yang terancam = 16.670 km2, dan Jumlah jiwa yang terancam = 5.000.000 orang
Penyebaran Gunung Api di Indonesia : Sumatra : 30 buah, Jawa : 35 buah, Bali dan Nusa Tenggara: 30 buah, Maluku : 16 buah, Sulawesi : 18 buah, Jumlah : 129 buah. 
Daftar berikut mungkin ada perbedaan dengan data sebelumnya, sehingga perlu pengecekan kembali atau disempurnakan melalui sumbernya atau instansi yang berwenang.

Dari beberapa gunung berapi tersebut sebagian wilayahnya ada yang ditunjuk sebagai Taman Nasional
seperti Gunung Bromo, G.Merapi, G.Ciremai, G. Gede, dan G. Merbabu.
Untuk diketahui saja bahwa di Pulau Jawa terdapat nama Gunung Merapi begitu pula di Pulau Sumatera terdapat Gunung Marapi yang biasa disebut juga Gunung Merapi.

Dafar Gunung Berapi di Indonesia (disusun berdasarkan letak)

Gunung di Papua (14 buah - termasuk puncak-puncaknya)
Gunung Puncak Carstenz Pyramid(4,884 m.dpl) merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
Gunung Puncak Jaya(4,860 m.dpl)
Gunung Puncak Trikora(4,730 m.dpl)
Gunung Puncak Idenberg (4,643 m.dpl)
Gunung Dom (1,332 m.dpl)
Gunung Derabaro (4,150 m.dpl)
Gunung Yamin (4,595 m.dpl)
Gunung Yaramamafaka (3,370 m.dpl)
Gunung Redoura (3,083 m.dpl)
Gunung Togwomeri (2,680 m.dpl)
Gunung Mandala (4,640 m.dpl)
Gunung Ngga Pilimsit(4,717 m.dpl)
Gunung Foja (1,800 m.dpl)
Gunung Cyrcloop (2,034 m.dpl)
Gunung di Jawa (37 buah)
Gunung Anjasmara (2.277 m)
Gunung Argapura (3.088 m)
Gunung Arjuno (3.339 m)
Gunung Bromo (2.392 m)
Gunung Bukit Tunggul (2.208 m)
Burangrang (2.057 m)
Gunung Ciremay/Cereme (3.078 m)
Gunung Cikuray (2.818 m)
Gunung Galunggung (2.167 m)
Gunung Gede (2.958 m)
Gunung Guntur (2.249 m)
Gunung Karang (1.245 m) sekitar 40 KM selatan Pandeglang
Gunung Kembar I (3.052 m)
Gunung Kembar II (3.126 m)
Gunung Krakatau
Gunung Lasem (806 m) Rembang Jawa Tengah
Gunung Lawu (3.245 m)
Gunung Semeru (3.676m) gunung tertinggi di pulau Jawa dan gunung berapi ketiga tertinggi di Indonesia
Gunung Malabar (2.343 m)
Gunung Masigit (2.078 m)
Gunung Merapi (2.911 m)
Gunung Merbabu (3.145 m)
Gunung Muria (1.602 m)
Gunung Pangrango (3.019 m)
Gunung Papandayan (2.665 m)
Gunung Patuha (2.386 m)
Gunung Penanggungan (1.653 m)
Gunung Raung (3.332 m)
Gunung Salak (2.211 m)
Gunung Slamet (3.432 m)
Gunung Sumbing (3.336 m)
Gunung Sundara (3.150 m)
Gunung Tangkuban Perahu (2.084 m)
Gunung Ungaran (2,050 m)
Gunung Wayang (2.181 m)
Gunung Welirang (3.156 m)
Gunung Wilis (2.552 m)
Gunung Kelud (1.350 m)

Gunung di Kalimantan (4 buah)
Gunung Palung (1.116 m) Kalimantan Barat
Gunung Raya (2.278 m) Kalimantan Tengah
Gunung Liangpran (2.240 m) Kalimantan Timur
Gunung Halau (1.892 m) Kalimantan Selatan

Gunung di Sulawesi (10 buah)
Gunung Awu (1.320 m) Kepulauan Sangihe
Gunung Lokon (1.689 m)
Gunung Klabat(1995 mdpl)
Gunung Mekongga (2.620 m)
Gunung Mahawu (1311 mdpl)
Gunung Bawakaraeng (2.705 m)
Gunung Latimojong (3.478 m)
Gunung Lokon (1580 mdpl)
Gunung Lompobattang (2871 m)
Gunung Soputan (1783 m)

Gunung di Sumatra (13 buah)
Gunung Dempo (3159 m) Sumatra Selatan
Gunung Kerinci (3.805 m) Jambi gunung tertinggi di Sumatra, kedua di Indonesia dan gunung berapi tertinggi di Indonesia
Gunung Sinabung (2.475 m) Sumatra Utara
Gunung Sibayak (2.212 m) Sumatra Utara
Gunung Pesagi (2.262 m) Lampung
Gunung Singgalang (2.877 m) Sumatra Barat
Gunung Marapi (2,891.3 m) Sumatra Barat
Gunung Talamau (2,912 m) Sumatra Barat
Gunung Tandikat (2438 m) Sumatra Barat
Gunung Leuser (3172 m) NAD
Gunung Perkison (2300 m) NAD
Gunung Talang (2600 m) Sumatra Barat
Gunung Sago (2500 m) Sumatra Barat

Bali & Nusa Tenggara (20 buah)
Gunung Agung (3.142 m) di Bali
Gunung Ebulolobo (2,123)
Gunung Inielika (1,559)
Gunung Kondo (2,947)
Gunung Nangi (2,330)
Gunung Rinjani (3.726 m) di Lombok, gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia
Gunung Sangeang (1,949)
Gunung Tambora (2.850 m) di pulau Sumbawa
Gunung Anak Ranakah (2,402)
Gunung Ebulabo (2,123)
Gunung Egon (1,703)
Gunung Iliboleng (1,659)
Gunung Iliwerung (1,486)
Gunung Inerie (2,230)
Gunung Keknemo (2,070)
Gunung Kelimutu (1,385)
Gunung Lewotobi Laki-laki (1,584)
Gunung Lewotobi Perempuan (1,703)
Gunung Lewotolo (1,319)
Gunung Loreboleng (1,117)

Material Vulkanik Gunung Api

Sesuai wujudnya, ada tiga jenis bahan atau material yang dikeluarkan oleh adanya tenaga vulkanisme. Material tersebut adalah material padat, cair dan gas.

a) Benda padat (efflata) adalah abu, pasir,lapili (batu kerikil), batu-batu besar (bom), dan batu apung.

b) Benda cair (effusive) adalah bahan cair
yang dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme, yaitu lava, lahar panas, dan lahar dingin.
Lava adalah magma yang keluar ke permukaan bumi. Lahar panas adalah lahar yang berasal dari letusan gunung berapi yang memiliki danau kawah (kaldera), contoh kaldera yang terkenal di Indonesia adalah kawah Bromo. Lahar dingin adalah lahar yang berasal dari bahan letusan yang sudah mengendap, kemudian mengalir deras menuruni lereng gunung.

c) Benda gas (ekshalasi), adalah bahan gas yang dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme antara lain solfatar, fumarol, dan mofet. Solfatar adalah gas hidrogen sulfida (H2S) yang keluar dari suatu lubang yang terdapat di gunung berapi. Fumarol adalah uap air panas. Mofet adalah gas asam arang (CO2), seperti yang terdapat di Gunung Tangkuban Perahu dan Dataran Tinggi Dieng.
 Wedus Gendel

 Lahar Dingin

Jangan Sekali-Sekali Meninggalkan Sejarah… Masa?


Liat judulnya aja bisa ngebedain antara ente yang suka sejarah sama ente yang ga suka sejarah. Buat yang suka sejarah, pasti langsung kebayang sosok muka seorang cowo berpeci hitam yang suka pidato sambil ngomong kenceng-kenceng. Siapa hayooo? Udeh, yg udeh tau jawab aja dalam hati biar pinternya sendiri, hehehe. Nah, kita sekarang kita mau bahas soal cara belajar sejarah yang enak. Emang ada yang enak yah dari sejarah? Nah, ini dia nih, makanya kita bedah tuntas gimana cara kita belajar sejarah, apa aja hambatannya, dan apa aja sih pandangan anak-anak sekolah tentang pelajaran sejarah. Kita bahas mulai dari yang terakhir aja yah..
PANDANGAN UMUM TENTANG PELAJARAN SEJARAH
ane list satu persatu deh nih pandangan umum anak-anak soal pelajaran sejarah:

1. GA PENTING! Sebenernya ini kata-kata menurut ane cukup mengganggu sih. Mudah-mudahan ane ga lebay yah dalam ngejelasin kenapa ini kata-kata bisa mengganggu. Gini, ane paham sebenernya kata “ga penting” itu sebenernya cuma ungkapan yang mungkin aja ente ga serius waktu ngomongnya. Tapi percaya deh, semakin sering ente bilang “ga penting” untuk berbagai macam konteks, makin sering otak ente ente suruh untuk nyuekin berbagai macam hal yang sebenernya bisa aja penting buat ente ke depannya. Oke, mudah-mudahan ga lebay yeh barusan.. Hehehe. Nanti deh di bagian berikut ane bakal jabarin pentingnya ente belajar sejarah buat apa.

2. SUSAH, NGAPAL SOALNYA! Nah ini dia nih, kendala utama ente2 pada dalam belajar sejarah. Harus ngapal nama, tempat, tahun, kejadian, anaknya si anu, pembantunya si itu, pengetik naskah ini, dsb. Banyaaaaak banget yang harus diapal. Nah ini sebenernya bukan cara belajar sejarah yang bagus men! Nanti deh di bagian berikut bakal ane kasih tips-tips cara belajar sejarah yang enak. Tapi sebelum itu, seperti yang tadi ane bilang, mending kita bahas tuntas dulu pentingnya belajar sejarah buat apa. Sebab kalo ente ga tau apa untungnya belajar sejarah, mau ente pelajarin sambil nungging-nungging juga ga bakal masuk ke otak.

Penting ga sih belajar sejarah?

Sebenernya yeh, yang namanya belajar apapun itu penting. Penting buat apa dulu nih? Ya macem-macem, tergantung tujuan masing-masing. Ada yang pingin belajar buat sekadar lulus ujian, ada yang belajar biar jadi banyak tau hal, ada yang belajar buat memperdalam minat, ada juga yang belajar karena pingin keliatan pinter, hehehe. Apapun alesan ente buat belajar, ane yakin, kalo emang cara belajarnya bener, pasti deh ente bakal nguasain itu ilmu dengan baik. Oke sekarang kalo sejarah gimana nih? Apa sih pentingnya ilmu yg pelajarin tentang orang-orang jadul? Sebenernya secara umum sih bukan orang-orangnya sih yg dipelajarin, tapi gimana sebuah kejadian mempengaruhi kejadian-kejadian lain selanjutnya, baik di daerah yang sama maupun di daerah lain. Kalimat barusan ini menurut ane udah cukup untuk jadi pondasi cara berpikir yang bener ketika ente belajar sejarah.Jadi inget yeh, bukan orangnya, bukan tempatnya, bukan tahunnya yang penting, tapi rangkaian kejadian yang dipengaruhi oleh suatu kejadian (bahasa kerennya sih chains of events) di satu masa.

Yaah, berarti selama ini ane salah dong dalam belajar sejarah.. Mungkin beberapa di antara ente ada yang kepikiran kaya gitu. Naah ini sih faktor yang sulit buat dikontrol di lingkungan kita. Ga semua guru sejarah di sekolah-sekolah mampu untuk memberikan paradigma seperti paragraf di atas. Yaa itungannya hoki-hokian lah. ane dulu mayan hoki karena dapet guru sejarah (baik di SMP maupun SMA) yang bisa ngajarin sejarah secara ideal seperti yang ane sebutin di paragraf atas tadi. Tapi klo dari apa yang ane denger, masih banyak juga guru-guru yang ngandelin memori siswa semata dalam mempelajari sejarah. Ga cuma dari guru sekolah aja yah, dari soal-soal ujian nasional maupun seleksi perguruan tinggi terkadang masih ada soal-soal sejarah yang murni apalan kaya tahun berapa lah, tempatnya di mana lah, siapa yg dibunuh lah, dsb.

Selain itu apa sih untungnya belajar sejarah? Klo kita liat cerita-cerita sejarah, kita kan bisa tau tuh gimana sebuah keputusan nimbulin konsekuensi tertentu. Kita bisa belajar deh dari kejadian-kejadian tersebut. Sambil memperdalam daya analisis kita sama sebuah masalah. Master Cicero pernah bilang bahwa “Historia est magistra vitae” (sejarah itu gurunya hidup). Contohnya nih ane kasih, ini dari kisah heroik Francisco Pizarro (1471-1541) yang dengan mudahnya naklukin Kekaisaran Inca di bawah pimpinan Kaisar Atahualpa (1497-1533), hanya dengan membawa 106 pasukan berkuda, 62 infanteri (pasukan jalan kaki), dan 12 harquebuses (pasukan penembak pake senapan jadul yang harus dicolok2 dulu larasnya sebentem nembak, ribet deh pokoknya). Hanya dengan total 180 orang tentara termasuk dia, Pizarro berhasil ngalahin 6000 orang pasukan Inca, tanpa ada yang mati satu pun dari pihak Pizarro! Wedeeehh.. Kok bisa? Sakti abis! Bukan sakti-sakti dalam istilah supernatural men, tapi sakti dalam hal analisis situasi.Dan analisis Pizarro ini bersumber dari catatan keberhasilan Hernán Cortés dalam nyikat abis kekuasaan Kekaisaran Aztec di bawah kepemimpinan Kaisar Moctezuma II, dua dekade sebentemnya.

ane sih ga berniat buat bikin ente jadi panglima perang semua yeh, itu di atas cuma contoh gimana powerful-nya sumber-sumber sejarah bisa dipake buat analisis suatu situasi. Pizarro tau bahwa untuk naklukin Kekaisaran Inca ga butuh bawa pasukan bejibun siap tempur demi kejayaan Spanyol, tapi cukup bawa kuda beberapa ratus biji (buat nakut-nakutin pasukan Inca yang seumur idup blom pernah liat kuda, sekalian buat nyebarin kuman), sapi-sapian (buat nyebarin kuman, penduduk Inca juga seumur idup ga pernah liat sapi, jadi rentan sama penyakit-penyakit yg dibawa sama sapi, sedangkan orang Spanyol udah idup turun temurun sama sapi jadinya kebal), senapan (ya ente tau lah gunanya buat apaan walopun cuma 12 biji), dan persenjataan serta baju perang yang terbuat dari baja (pedang, baju zirah, perisai, dsb. Bandingin sama pasukan Inca yang kebanyakan telanjang dada sambil ngacung2in senjata yg terbuat dari obsidian). Abis men, 6000 orang Inca, ga usah pake perang cape2, cuma dari satu pertempuran di Cajamarca 2000 orang Inca mati, sisanya ditawan (termasuk Kaisar Atahualpa), sedangkan dari Spanyol cuma dua orang yang luka, ga ada yang mati. Selesai! Tuntas sudah Inca! Habis!

Terus pentingnya sejarah apa lagi ya? Ya itu tadi sih intinya, daya analisis ente bisa dikembangin lewat cerita-cerita orang terdahulu. Kalau cara berpikir ente soal sejarah sesuai sama yang ane kemukakan di bagian sebelumnya, ente bisa ngeliat bahwa serangkaian kisah-kisah sejarah itu jarang ada yang berdiri sendiri. Selalu konsekuensi demi konsekuensi dari sebuah kejadian pemicu. Contohnya bisa kita liat pada masa Kebangkitan Nasional di Indonesia pada awal abad 20 kemarin. Kebangkitan Nasional yang diawali dengan pendirian Sarikat Dagang Islam dan Budi Utomo merupakan hasil dari politik etis yang dicanangkan oleh Ratu Juliana dari Kerajaan Belanda. Di dalam skala nasional, politik etis ini dipicu oleh pemikiran-pemikiran Conrad Theodor Van Deventeryang merupakan aktivis politik liberal Belanda yang mengkritik kekejaman yang ditimbulkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada masa Tanam Paksa yang digagas Johannes Van Den Bosch.

Tanam Paksa ini juga dipicu oleh kerugian Belanda karena perang dengan Belgia di Eropa, dan perang dengan Pasukan Paderi dan Pasukan Sabil di Nusantara. Peperangan ini juga dipicu oleh belum kuatnya Hindia Belanda dalam mencengkram Nusantara secara politik dan militer karena baru saja lepas dari jajahan Perancis di bawah Lodewijk Napoleon (ponakannya Napoleon I, Bonaparte). Nah liat kanchains of events-nya? Pada skala internasional, Kebangkitan Nasional ini juga dipicu oleh munculnya gerakan-gerakan serupa di belahan dunia lain seperti Gerakan Muda Turki, Revolusi Bolshevik Russia, Restorasi Meiji di Jepang, yang pada intinya secara berjamaah mau melepaskan diri dari paham-paham kuno dan berganti dengan paradigma kebangsaan baru. Pandangan ini, lagi2, dipicu juga oleh Revolusi Perancis, sebagai revolusi massal pertama yang berhasil menjatuhkan sebuah kerajaan. Tuh kan lagi2 Chains of Events !

CARA BELAJAR SEJARAH YANG BENER

Oke sekarang saatnya ngubah kebiasaan biar jago belajar sejarah. Ini ada beberapa poin yang cukup efektif dalam mempelajari ilmu-ilmu kesejarahan:

1. BACA ! Nah ini jadi keniscayaan nih dalam belajar sejarah. Ga doyan baca mah mending ga usah mimpi bisa jago sejarah. Heheheh. Bukunya ga bagus kak! Bukunya bosenin bang! Yee ya pilih-pilih buku laah sesuai yang ente suka. Banyak kok macem2nya. Bisa juga ente search di google tentang hal yang pingin ente pelajarin, tapi inget yeh, referensinya harus bener. Sejarah itu gitu2 tetep namanya sains lho. Semua sumber harus valid dan dapat diverifikasi kebenarannya. Saran ane sih ente belajar bahasa Inggris yang bener, biar bisa buka situs2 macem Wikipedia tapi yang Inggris. Lebih bagus referensinya men. Dan buku2 keren tentang sejarah juga banyak yang cuma ada versi Inggrisnya.

2. BIKIN TIMELINE VIRTUAL DI OTAK ENTE ! Ini sebenernya gampang tapi susah neranginnya men. Jadi gini, sejarah itu kan rangkaian kejadian demi kejadian. Jadinya pasti harusnya ada dong timeline nya. Gini, bikin garis khayal dalam pikiran ente, segaris aja. Terus isi deh itu sama timeline2 soal sejarah tertentu. Misal, pas ngomongin sejarah Cina, ada tuh timeline khayal di otak ente, dari yang paling atas misalnya Dinasti Xia, trus lanjut ke bawah Dinasti Shang, lanjut Dinasti Zhou, Qin, Han, Tiga Kerajaan, dan seterusnya hingga Dinasti Qing. Nah pas jaman Dinasti Qing dibubarin sama Chiang Kai Shek, ganti timelinenya jadi masa revolusi. Terus dilanjut lagi timeline ente sama kekuasaan Partai Komunis Cina pada masa Mao Zedong sampai presiden Cina sekarang, Xi Jinping. Kalo bisa, masing-masing bagian ente kasih warna beda-beda di otak ente. Qin kuning, Han merah, Qing ijo, Revolusi putih, Komunis merah tua. Gampang kan harusnya. Ini nih ngebantu ente banget dalam melakukan analisis sejarah. Terutama klo harus dibandingin sama daerah lain. Misalnya, Zhou di Cina kontemporer sama Dinasti Arkaemenid di Persia (Cyrus, Darius, Xerxes, dsb). Karena Zhou ente kasi warna biru, misalnya, Arkaemenid ente kasih warna biru juga. Jadi sinkron deh. Percaya deh, ini efektif banget buat ente daripada ngapal2 ga jelas.

3. NONTON FILM ! Ini juga ga kalah pentingnya nih buat nambahin pengetahuan sejarah ente jadi makin kuat. Banyaaaaaaaak banget film2 Hollywood dan juga dokumenter yang bisa dijadiin referensi soal sejarah. Apalagi, biasanya film2 Hollywood emang biasanya ngelakuin riset dulu sebentem ditulis naskahnya. Apalagi dokumenter, itu sih emang jelas-jelas buat belajar. Contoh film oke yang bisa jadi acuan ente tentang sejarah itu Kingdom of Heaven (Perang Salib antara Saladin dari Mesir lawan Baldwin IV dari Jerusalem), Luther (reformasi gereja),Shakespeare in Love (tentang Shakespeare dan latar belakang historis Inggris masa Elizabeth I), Red Cliff(tentang Cina setelah Dinasti Han runtuh), dan berbagai macam dokumenter keren yang bisa ente tonton di YouTube.

4. "BIKIN FILM" DI OTAK ENTE ! Nah ini juga hampir sama kaya yang nomer dua di atas, tapi bedanya ini ente bikin film khayalan mengenai kisah-kisah sejarah yang ada. Ente2 pada kan bisa apal sama tokoh2 di film2 Harry Potter, Lord of The Rings, dsb bukan karena ente apal satu2 kan? Pasti karena ente tonton terus serialnya dan ngerti sama ceritanya. Ga berat dong klo cuma tau siapa nama penyihir gendut yang jadi pengasuhnya Harry di Hogwarts, atau siapa nama raja di Kerajaan Rohan yang mimpin perang lawan Uruk Hai. Nah, biar belajar sejarah seasik nonton film, kenapa ga ente bikin aja “film” sendiri di otak? Bayangin suasana pas jaman Romawi kuno, bayangin Julius Caesar lagi ada di ruangan senat, bayangin gladiator lagi beraksi lawan singa di depan ribuan penonton, dsb. Seru kan? Selain seru, ente juga bisa lebih mudah melajarin sejarah Romawi kuno klo ente bikin adegannya sendiri di otak ente.

Sekarang gimana nih jadinya, siap ga untuk ngubah paradigma dalam belajar sejarah? 
Belajar sejarah itu sebenernya asik, tapi emang bahannya banyak banget. Santai kan harusnya, anggep aja ente “nonton” film atau baca novel seru yang jumlahnya banyak. Ga usah ente apalin bener-bener men semua tokohnya. Klo ente larut dalam ceritanya, pasti bakal enjoy juga dalam belajarnya. Klo ente enjoy, pasti ente nguasain deh. Klo ente nguasain, kemungkinan besar semua permasalahan dalam ilmu sejarah bisa ente jawab dengan baik. Seperti yang tadi ane bilang, Chains of Events !



Quotes from http://www.kaskus.co.id/thread/52e91040c1cb179c148b45d2

[ Vistory ]

  • 125x125 Ads1
  • You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

    Blogroll

    Blogger templates

    Kursor Blog

    Blogger news

    bertaburbntang

    Pages

    Powered by Blogger.

    Translate

    Popular Posts

    Followers

    About Me

    Followers

    Tentangku

    Cari Blog Ini

    Jumlah Pengunjung