Seisme / Gempa


Seisme adalah kejutan alam yang terasa di permukaan bumi dan berasal dari tubuh bumi. Seisme biasa disebut dengan gempa bumi.
Beberapa hal yang perlu kita lakukan agar selamat dari bencana gempa bumi
a.    Sebelum gempa
1.    meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang aman
2.    mengetahui dengan pasti tempat keluar-masuk dimana saja kita berada.
b.    Saat gempa
1.    jangan panik, carilah tempat perlindungan misalnya bawah meja, atau dekat pintu
2.    jauhi tempat-tempat yang dapat mengakibatkan luka, misalnya pipa, kaca, dll
3.    jika di luar ruangan, jauhi tempat yang dekat dengan bangunan
4.    jika berada di dalam mobil, tetap berada di dalam mobil, lalu pinggirkan mobil.
c.    Sesudah gempa
1.    tetap menggunakan alas kaki
2.    memeriksa apabila ada luka yang perlu perawatan dengan segera
3.    memeriksa apakah pipa gas bocor atau tidak
4.    menyalakan radio, dengarkan pengumuman dari pemerintah
5.    memeriksa kerusakan bangunan.



Jenis-jenis Gempa
1. Jenis-jenis gempa berdasarkan hiposentrum gempa atau jarak pusat gempa. Jenis gempa ini dibedakan menjadi:
Gempa dalam, gempa yang hiposetrumnya terletak antara 300-700 km di bawah permukaan bumi
Gempa Intermidier, gempa yang hiposentrumnya terletak antara 100-300 km dibawah permukaan bumi
Gempa dangkal, gempa yang hiposentrumnya terletak kurang dari 100 km dibawah permukaan bumi
2. Jenis-jenis gempa berdasarkan bentuk episentrum gempa
Gempa Linier, jika episentrumnya berbentuk garis. Gempa linier biasanya terjadi pada gempa tektonik. Sebab tanah patahan merupakan sebuah garis dan bukan titik.
Gempa Sentral, jika episentrumnya berbentuk titik. Gempa Vulkanik dan gempa runtuhan adalah beberapa contoh jenis gempa sentral
3. Jenis-jenis gempa berdasarkan letak episentrum gempa
Gempa Laut, jika episentrumnya terletak di dasar laut
Gempa daratan, jika episentrumnya terletak didarat
4. Jenis-jenis gempa berdasarkan jarak episentralnya
Gempa setempat, jika jarak tempat gempa terasa ke episenralnya kurang dari 10.000 km
Gempa Jauh, jika jarak episentral dan termpat terasanya berjarak sekitar 10.000 km
Gempa sangat jauh, jika jarak episentralnya dan tempat gempa terasa lebih dari 10.000 km
5. Jenis-jenis gempa berdasarkan penyebabnya
Gempa Tektonik adalah gempa yang terjadi karena peristiwa dislokasi. Gempa terktonik disebut juga gempa dislokasi dan biasanya mempunyai tingkat kerusakan paling parah apalagi kalau  hiposentrumnya dangkal.
Gempa Vulkanik adalah gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.
Gempa Runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhnya bagian atas litosfer keran bagian sebelah dalam berongga.
Gempa Buatan adalah gempa yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu
6. Gempa Bumi Berdasarkan Intensitasnya
Makroseisme
   Merupakan gempa yang intensitasnya besar yang dapat diketahui tanpa menggunakan alat (seismograf)


Mikroseisme
    Merupakan gempa yang intensitasnya kecil  yang dapat diketahui dengan 
    menggunakan alat (seismograf)



0 komentar:

[ Vistory ]

  • 125x125 Ads1
  • You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

    Blogroll

    Blogger templates

    Kursor Blog

    Blogger news

    bertaburbntang

    Pages

    Powered by Blogger.

    Translate

    Popular Posts

    Followers

    About Me

    Followers

    Tentangku

    Cari Blog Ini

    Jumlah Pengunjung