TUGAS ATMOSFER
1.
PENGERTIAN ATMOSFER
Atmosfer adalah
lapisan udara yang menyelimuti bumi dengan ketinggian 1000 km serta ikut
berotasi dengan bumi.
2.
UDARA DAN SIFAT-SIFATNYA
Udara adalah
campuran dari beberapa gas.
Sifat-sifatnya :
·
Menempati ruang
·
Memiliki masa
·
Memiliki tekanan
·
Memuai
jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan (elastis)
·
Tidak berwarna
·
Transparan terhadap radiasi
3.
URUTAN LAPISAN UDARA DARI YANGG PALNG BAWAH DAN
LAPISAN PEBATASNYA
1.
KARAKTERISTIK MASING-MASING LAPISAN
Trposfer
-
Terjadi gejala cuaca dan iklim
-
Persebaran tidak rata antara 8 km di kutub dan
16 km di tropis
-
Semakin tinggi tempat suhu semakin rendah
-
Setiap 100 m naik, maka turn 0,50C
(rata-rata dunia) dan 0,60C (di tropis)
Setiap 100 m suhu aik 10C
-
Lapisan paling bawah
-
Lapisan paling tipis
-
80% lapisan udara ada pada lapisan ini
-
Pembatas antara lapisan Trposfer dan lapisan
Stratsfer adalah Tropopause
Stratosfer
-
Ketnggian 12-50/55 km
-
Stratos (berlapis)
1) Isoterm : lapisan bawah, suhunya dingin/konstan
2) Infersi : lapisan konsentrasi ozon pada ketinggian 35
km, suhunya tinggi
3) Campuran : lapisan atas, suhu campuran
-
Pembatas : Stratopause
Mesosfer
-
Ketinggian 50-80/85 km
-
Semakin tinggi tempat suhu semakin rendah
-
Suhu paling rendah
-
Melindungi dari asteroid
-
Pembatas : Mesopause
Thermosfer
-
Suhu oaling tinggi
-
Terdapat lapisan Iosfer yaitu lapisan Thermosfer
yang terionisasi dan bisa memantulkan gelombang radio
-
Temperatur
tinggi à 90
- 500°C, karena molekul oksigen mengabsorbsi (menyerap) energi surya
-
Pebatas : Thermopause
Eksosfer
-
Untuk menempatkan satelit
-
Paling luar sampai tidak diketajui batasnya
-
Ketinggian
> 600 kmGrafitasi
-
Bumi
sudah berkurang, pengaruh angkasa luar sudah terasa
2.
MANFAAT ATMOSFER BAGI KEHIDUPAN
a. Melindungi bumi dari jaruhnya benda angkasa luar (Mesosfer)
a. Melindungi bumi dari jaruhnya benda angkasa luar (Mesosfer)
b. Memantulkan
gelombang radio (Thermosfer)
c. Melindungi dari
sinar ultarviolet (stratosfer - Ozonsfer)
d. menjaga temperatur
3.
PERBEDAAN CUACA DAN IKLIM
Cuaca : keadaan rata-rata udara pada waktu yang
relatif singkat dan pada daerah yang sempit
Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang
lama
Ilmu Cuaca : Meteorologi
Ilmu Iklim : Klimatologi
4.
UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM
a.
Radiasi sinar matahari/penyinaran
b.
Suhu udara
c.
Tekanan udara
d.
Angin
e.
Kelembaban udara
f.
Awan
g.
Hujan
5.
BAGAIMANA MATAHARI MEMANASI ATMOSFER
Ada 2 cara :
1)
Pemanasan Langsung
Absorpsi : penyerapan unsur-unsur radiasi matahari
Refleksi : pemanasan terhadap udara tapi
dipantulkan kembali oleh partikel-partikel udara
Difusi : penyebaran sinar gelombang pendek biru
dan lembayung berhamburan ke segala arah
2)
Pemanasan tidak langsung
Konduksi : matahari memberi panas pada tanah,
kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnya
Konveksi : pemberian panas oleh gerak udara
vertikal ke atas
Adveksi : pemberian panas oleh gerak udara
horizontal
Turbulensi : pemberian panas oleh gerak udara yang
tidak teratur (berputar-putar)
6.
FAKTOR – FAKTOR PENYINARAN MATAHARI TDAK RATA
a)
Sudut
datang sinar matahari
Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis normal dan garis arah
datang sinar
Semakin besar sudut, suhunya semakin rendah karena panas
yang diterima memanasi wilayah yang luas
Semakin kecil sudut, suhunya semakin tinggi k karena
panas yang diterima memanasi wilayah yang sempit
a)
Lamanya penyinaranPenyinaran paling lama ada di daerah tropis
Semakn lama penyinaran maka suhunya semakin tinggi
a)
Ketnggian tempat
Setiap 100 m naik, maka turn 0,50C
(rata-rata dunia) dan 0,60C (di tropis)
Setiap 100 m suhu aik 10C
|
Disebut Gradien
Temperatur Vertikal
Rumus :
Contoh soal :
1.
Suatu tempat
memiliki ketinggian 3000 m dpal. Berapakah suhu udara di tempat tersebut?
Jawab :
T = 26,3 – 0.6 • 30
T = 26,3 – 18
T = 8,3°C
1.
MENGAPA SUHU DI GUCI LEBIH RENDAH DARI SLAWI
Karena semakin tinggi
tempat maka suhu semakin rendah, dan guci lebih tinggi dari Slawi jadi, guci suhunya lebih rendah dari pada
Slawi
2.
ISOBAR adalah garis khayal pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki tekanan yang sama
3.
2 JENIS UDARA
a)
Udara Permanen
Contohnya : helium, neon, krypton, xenon, hydrogen, dan
methan
b)
Udara Variable
Contohnya : karbondioksida, ozon, amoniak, uap air,
karbonmonoksida, sulfurdioksida
Tekanan Udara
1.
SATUAN UKURAN TEKANAN UDARA
1 mb = ¾ mmhg
1000 mb = 750 mmhg
1013 mb = 760 mmhg atau 1 atm
2.
FAKTOR – FAKTOR TEKANAN UDARA
Ada 2 hal a)
Persebaran secara vertikal
Tnggi rendahnya tempat
Tekanan udara
rendah dikarenakan masa udara
100 m naik maka
tekanan udara naik 10 atau 11 mb
b) Persebaran
secara horizontal
Temperatur
semakin ke kutub
tekanan udara semakin kinggi dikarenakan suhu udara
3.
HUKUM KEKUATAN SNGIN (STEVENSON)
“Kekuatan/kecepatan
angin berbanding lurus dengan gradien barometrik”
Gradien barometrk
adalah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dar dua isobar pada tiap
jarak 15 meridian (111 km) atau 10
4.
HUKUM ARAH ANGIN (BUYS
BALLOT)
“Udara bbergerak
dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah”
“dari belahan bumi
utara berbelok ke kanan dan dari belahan bumi selatan berbelok ke kiri”
Penyimpangan ini
disebabkan oleh rotasi bumi.
Angin
1.
JENIS-JENIS ANGIN
·
Angin Tetap
Angin tetap merupakan angin yang berembus terus-menerus sepanjang tahun dengan arah
yang tetap
(1) Angin pasat, yaitu
angin yang bertiup dari daerah maksimum subtropika menuju ke
daerah minimum ekuator.
(2) Angin barat
bertiup di daerah lintang sedang. Angin barat berembus terus
menerus sepanjang tahun dari arah barat ke arah timur.
(3) Angin timur,
bertiup di daerah kutub. Angin timur berembus terus-menerus sepanjang
tahun dari arah timur.
·
Angin Tidak Tetap
Angin
musom
Adalah angin yang terjadi akibat perbedaan
pemanasan daratan dan lautan yang terjadi didaerah tropis dan daerah yang
berdekatan dengan daerah tropis. Angin musom di Indonesia berganti arah setiap
6 bulan sekali dari benua Asia ke benua Australia dan sebaliknya.
Angin musom di Indonesia ada 2 macam:
1.
Angin musom barat
Adalah angin yang bertiup dari arah timur laut
(Benua Asia dan Laut Cina Selatan) yang berlangsung sekitar bulan Oktober
sampai April yang menimbulkan terjadinya musim hujan di Indonesia.
2.
Angin musom timur
Adalah angin yang bertiup dari arah tenggara
(Benua Australia) yang berlangsung sekitar bulan April sampai Oktober
yang menimbulkan terjadinya musim kemarau.
3.
Angin laut
Angin laut adalah
angin yang bertiup dari laut ke darat pada siang hari.
4.
Angin darat
angin darat adalah
angin yang bertiup dari darat ke laut pada malam hari.
5.
Angin lembah
Angin lembah adalah
angin yang bertiup dari lembah ke lereng gunung pada siang hari
6.
Angin gunung
angin gunung adalah angin yang bertiup dari
lereng gunung ke lembah pada malam hari.
k
7.
Angin jatuh/angin fohn
Angin fohn adalah angin panas dan kering yang
turun dari puncak pegunungan melewati lereng pegunungan.
a) Angin Brubu di Sulawesi Selatan.
b) Angin Bahorok di Deli (Sumatra Utara).
c) Angin Kumbang di Cirebon (Jawa Barat).
d) Angin Gending di Pasuruan dan Probolinggo
(Jawa Timur).
e) Angin Wambrau di Papua.
8.
Angin
siklan
Adalah angin yang bergerak memutar ke pusat
angin
9.
Angin anti
siklon
antisiklon, yaitu angin yang
bergerak keluar dari daerah pusat tekanan tinggi berputar mengelilingi
garis-garis isobar menuju daerah-daerah tekanan rendah di sekitarnya
2.
Trjadinya angin muson barat dan anginmuson timur
a)
Angin Muson Barat
Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin
yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari
berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang
mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih
dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin
akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum,
sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena
menuju Selatan Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri.
Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap
air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan).
b)
Angin muson Timur
Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin
yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di
belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga
bertekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga bertekanan
minimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan
maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua
Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka
angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami
musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara
Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.
3.
Prsebaran tekanan udara
Ketika sebuah
area lokal berkembang
tekanan tinggi di atmosfer bumi udara bergerak keluar dari pusat (tinggi ke
rendah). Udara divergen dan bergerak ke bawah. Ketika sebuah daerah
tekanan rendah lokal berkembang, udara menyatu menuju pusat tekanan rendah dan
ke atas.
1. PEMBAGIAN
IKLIM MATAHARI
Iklim
matahari adalah iklim yang di dasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari
yang diterima oleh permukaan bumi.
a)
Daerah Iklim Tropis : 00 – 23,50LU/LS
b)
Daerah Iklim Subtropis : 23,50 – 400LU/LS
c)
Daerah Iklim Sedang : 400 – 66,50LU/LS
d)
Daerah Iklim Dingin : 66,50 – 900LU/LS
1. IKLIM
FISIS DAN CONTOHNYA
Iklim
fisis adalah menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi
sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya,
pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan.
2. IKLIM
FISIS INDONESIA
Iklim laut (Maritim)
Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.
Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.
Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub
tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:
a) Suhu rata-rata tahunan rendah;
b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
c) Banyak awan, dan
d) Sering hujan lebat disertai badai.
a) Suhu rata-rata tahunan rendah;
b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
c) Banyak awan, dan
d) Sering hujan lebat disertai badai.
Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai
berikut:
a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
b) Banyak awan;
c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;
d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba.
a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
b) Banyak awan;
c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;
d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba.
Iklim Musim (Muson)
Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
a) Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan;
b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau.
Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
a) Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan;
b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau.
3. CIRI
IKLIM DARAT DAN CONTOH WILAYAHNYA
Iklim Darat (Kontinen)
Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang. Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 40(, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; dan
b) Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.
Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang. Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 40(, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; dan
b) Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.
Ciri iklim darat di daerah sedang, yaitu
sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu tahunan besar;
b) Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah; dan
c) Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.
a) Amplitudo suhu tahunan besar;
b) Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah; dan
c) Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.
Contoh Wilayah : Gobi, Tibet, Arab, Australia
4. IKLIM
JUNGHUHN
Iklim
yang mmengklasifikasikan daerah iklim scara vertikal dan berdasarkan kehidupan
tumbuhan budidaya dan ketinggian tempat.
5. IKLIM
KOPPEN
Berdasarkan
suhu dan curah hujan
Iklim A – Iklim Hujan Tropis (Tropical
Climate)
Ciri-ciri
:
·
temperatur bulan terdingin tidak kurang dari 18°
C,
·
curah hujan tahunan tinggi, rata-rata lebih dari
70 cm/tahun.
·
Jenis vegetasinya sangat beraneka ragam.
Iklim
B – Iklim Kering/Gurun (Dry Climate)
Ciri-ciri :
·
terdapat di daerah gurun atau semiarid (steppa),
·
curah hujan terendah 25,5 mm/tahun.
·
Tingkat penguapan tinggi.
Iklim
C – Iklim Sedang (Warm Temperate Climate)
Ciri-ciri :
·
Iklim tipe ini yakni terjadi ketika temperatur
bulan terdingin berkisar 18° C sampai –3° C.
Iklim
D – Iklim Salju atau Mikrothermal (Snow Climate)
Ciri-ciri :
·
Suhu rata-rata bulan terpanas lebih dari 10° C,
sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin –3° C.
Iklim
E – Iklim Kutub (Ice Climate)
·
Iklim tipe E terdapat di daerah Arctic dan
Antartika.
·
suhunya tidak pernah lebih dari 10° C
·
tidak memiliki musim panas yang benar-benar
panas
Dari
buku Nuansa Geografi karangan Saptanti Rahayu dijelaskan tentang rincian
pembagian iklim Koppen secara mendalam adalah sebagai berikut:
a. Iklim A (iklim tropik) meliputi iklim
berikut ini.
1)
Iklim Af : iklim hutan hujan tropis.
2)
Iklim Am : iklim hujan tropis dengan musim kering yang pendek.
3)
Iklim Aw : iklim hujan tropis yang kering pada musim dingin.
b. Iklim B (iklim kering) meliputi iklim
berikut ini.
1)
Iklim Bs : iklim stepa (padang rumput).
2)
Iklim Bw : iklim padang pasir atau iklim gurun.
c. Iklim C (iklim hujan sedang) meliputi
iklim berikut ini.
1)
Iklim Cf : iklim hujan sedang yang tidak pernah kering.
2)
Iklim Cs : iklim hujan sedang yang kering pada musim panas.
3)
Iklim Cw: iklim hujan sedang yang kering pada musim dingin.
d. Iklim D (iklim hutan salju atau iklim
boreal) meliputi iklim berikut ini.
1)
Iklim Df : iklim hutan salju yang basah.
2)
Iklim Dw: iklim hutan salju yang kering pada musim dingin.
e. Iklim E (iklim kutub) meliputi iklim
berikut ini.
1)
Iklim Et : iklim tundra.
2)
Iklim Ef : iklim kutub yang selalu tertutup salju abadi.
6. IKLIM
INDONESIA MENURUT KOPPEN
Iklim di
Indonesia jika kita lihat menggunakan cara klasifikasi Koppen, maka sebagian
besar wilayah Indonesia beriklim A, di daerah pegunungan beriklim C, dan di
Puncak Jaya Wijaya, Papua, beriklim E.
7. IKLIM
SCHMIDT FERGUSON
Berdasar
pada jumlah bulan basah dan bulan kering
Klasifikasi
yang jadi acuan (Mohr):
-
Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan
-
Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan
Nilai Q
Q =
0 – 14,3% à A
(Sangat Basah)
Q =
14,3 – 33,3% à B
(Basah)
Q =
33,3 – 60% à C
(Agak Basah)
Q =
60 – 100% à D
(Sedang)
Q =
100 – 167% à E
(Agak Kering)
Q =
167 – 300% à F
(Kering)
Q =
300 – 700% à G
(Sangat Kering)
Q
> 700% à H
(Luar Biasa Kering)
8. Data
hujan desa SUKAMAJU
Bulan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
Curah Hujan
|
130
|
135
|
115
|
94
|
80
|
55
|
51
|
50
|
40
|
87
|
99
|
101
|
Tentukan
iklim menurut Schmidt Ferguson!
Jumlah
Bulan Kering = 4
Jumlah
bulan Basah = 4
Q =
4/4.100%
= 100%
Jadi,
iklimnya D atau E
9. IKLIM
OLDEMAN
10. FAKTOR
- FAKTOR PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
A.
Faktor Alam
. Pergerakan lempeng
. letusan gunung api
. rotasi dan revolusi bumi
. perubahan matahari
B.
Faktor manusia
. gas efek rumah kaca
. industri yang menggunakan bahan bakar
fosil
. penebangan hutan
11. FAKTOR
- FAKTOR GLOBAL WARMING
a.
Efek rumah kaca
b.
Bocornya lapisan ozon
c.
Pelepasan gas metana / CH4
d.
Variasi matahari
e.
Penebangan hutan
f.
12. ELMINO
DAN LAMINA
Pengaruhnya
di Indonesia
El Nino dan La Nina merupakan gejala yang
menunjukkan perubahan iklim. El Nino adalah peristiwa memanasnya suhu air
permukaan laut di pantai barat Peru – Ekuador (Amerika Selatan yang
mengakibatkan gangguan iklim secara global). Biasanya suhu air permukaan laut di
daerah tersebut dingin karena adanya up-welling (arus dari dasar laut menuju
permukaan). Menurut bahasa setempat El Nino berarti bayi laki-laki karena
munculnya di sekitar hari Natal (akhir Desember). Di Indonesia, angin monsun
(muson) yang datang dari Asia dan membawa banyak uap air, sebagian besar juga
berbelok menuju daerah tekanan rendah di pantai barat Peru – Ekuador.
Akibatnya, angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air sehingga
terjadilah musim kemarau yang panjang.
Kelembapan Udara
1.
PENGERTIAN
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara.
2.
ALAT UKUR
Alat untuk
mengukur kelembapan disebuthigrometer.
Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat
kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembap (dehumidifier).
Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostatuntuk suhu udara.
3.
JENIS –JENIS KELEMBAPAN UDARA
-
Kelembaban mutlak (Absolute Humidity) : jumlah
uap air yang terdapat dalam 1 m3 udara ( gr/m3 )
-
Kelembaban maksimum (Maximum Humidity) :
jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu tertentu
-
Kelembaban Relatif : Perbandingan jumlah uap
air yang dikandung udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung
udara pada suhu dan tekanan yang sama
Rumus:
4.
Udara pada suhu 250 dapat
mengandung maksimum uap air 900 gram, tapi kenyataannya hanya mengandung 30
gram. Berapa kelembapan relatifnya?
RH =
30/900.100%
= 3,33 %
5.
KELEMBAPAN UDARA DI INDNESIA
Di
Indonesia kelembapannya tinggi karena wilayah negara indonesia yang merupakan
kepulauan dan iklim indonesia yaitu tropis dan dioengaruhi oleh angin muson
yang terjadi di indonesia.
6.
ISONEPH
Isoneph
adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tingkat
keawanan rata-ratanya pada suatu periode waktu tertentu.
7.
AWAN
Awan :
kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara yang terjadi karena
pengembunan/pemadatan udara setelah melampaui keadaan jenuh.
Titik-titik
awan sebenarnya bukan air murni melainkan inti kondensasi yang
dikelilingi embun à kristal
garam
8.
JENIS AWAN BERDASARKAN KETINGGIAN
u Cirrus
(awan tinggi) > 6000 m
- Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu
burung
- Cirro stratus (Cs): putih merata
spt kelambu
- Cirro Comulus (Cc): Spt sisik
ikan, gerombolan domba
u Alto (awan
menengah) 2000 – 6000 m
- Alto Comulus (A-Cu): spt
gumpalan kapas
- Alto Stratus (A-St):
berlapis-lapis spt pita
u Strato
(awan rendah) < 2000 m
- Strato Comulus (St-Cu) :
tebal, luas, bergumpal
- Stratus (St) : merata, rendah,
berlapis-lapis
- Nimbostratus (Ni-St): tebal,
bentuk tdk teratur, hujan
- Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal,
bergumpal, kelabu hitam
9.
JENIS HUJAN MENURUT TERJADINYA
- Hujan
Zenithal / konveksi
Hujan
zenithal, adalah hujan yang terjadi di daerah tropis, disebut juga hujan
naik ekuatorial, biasa terjadi pada waktu sore hari
setelah terjadi pemanasan maksimal antara pukul 14.00–15.00. Di daerah tropis
selama setahun mengalami dua kali hujan zenithal, sedangkan daerah lintang 23½°
LU/LS mengalami satu kali hujan zenithal. Di daerah tropis, daerah lintang 10°
LU–10° LS, hujan ini terjadi bersamaan waktunya dengan kedudukan matahari pada
titik zenitnya, atau beberapa waktu sesudahnya.
- Hujan
Orografis / Relief
Hujan pegunungan atau hujan orografis,
adalah hujan yang terjadi di daerah pegunungan, di mana udara yang mengandung uap air bergerak naik ke atas pegunungan.
Gerakan itu menurunkan suhu udara tersebut sehingga terjadi kondensasi dan
turunlah hujan pada lereng yang berhadapan dengan arah datangnya angin.
- Hujan
Frontal
Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi jika masa udara yang dingin dengan kekuatan besar memecah massa udara yang
panas dan kemudian massa yang lebih ringan terangkat ke atas. Pergolakan udara
dengan pusaran-pusaran bergerak ke atas sehingga bertemulah massa udara panas
dan dingin yang dibatasi oleh garis yang disebut garis front. Di sekitar garis
inilah terbentuk awan yang bergumpal dan bergerak ke atas dengan cepat sehingga
terjadilah hujan lebat atau hujan frontal.
- Hujan
Siklonal
terjadi
karena angin siklon membuat udara naik dan menjadi dingin sehingga terjadi
kondensasi
- Hujan
Muson
hujan yang
terjadi karena angin muson membawa uap air ke suatu wilayah
- Hujan
Buatan
Mengumpulkan
titik-titik air dengan memberi inti kondensasi di udara, berupa butiran garam,
urea dsb
10.
JENIS HUJAN DI INDONESIA
Hujan
Zenithal / konveksi
Hujan
Orografis / Relief
Hujan
Frontal
11.
FAKTOR CURAH HUJAN
-
Factor Garis Lintang
menyebabkan perbedaan kuantitas curah hujan, semakin rendah garis lintang
semakin tinggi potensi curah hujan yang diterima, karena di daerah lintang
rendah suhunya lebih besar daripada suhu di daerah lintang tinggi, suhu yang
tinggi inilah yang akan menyebabkan penguapan juga tinggi, penguapan inilah
yang kemudian akan menjadi hujan dengan melalui kondensasi terlebih dahulu.
-
Faktor Ketinggian Tempat, Semakin rendah
ketinggian tempat potensi curah hujan yang diterima akan lebih banyak, karena
pada umumnya semakin rendah suatu daerah suhunya akan semakin tinggi.
-
Jarak dari sumber air (penguapan), semakin dekat
potensi hujanya semakin tinggi.
-
Arah angin, angin yang melewati sumber penguapan
akan membawa uap air, semakin jauh daerah dari sumber air potensi terjadinya
hujan semakin sedikit.
-
Hubungan dengan deretan pegunungan, banyak yang
bertanya, “kenapa di daerah pegunungan sering terjadi hujan?” hal itu
disebabkan uap air yang dibawa angin menabrak deretan pegunungan, sehingga uap
tersebut dibawa keatas sampai ketinggian tertentu akan mengalami kondensasi,
ketika uap ini jenuh dia akan jatuh diatas pegunungan sedangkan
dibalik pegunungan yang menjadi arah
dari angin tadi tidak hujan (daerah bayangan hujan), hujan ini disebut hujan
orografik contohnya diIndonesia adalah
angin Brubu.
-
Faktor perbedaan suhu tanah (daratan) dan
lautan, semakin tinggi perbedaan suhu antara keduanya
potensi penguapanya juga akan semakin tinggi.
-
Faktor luas daratan, semakin luas daratan
potensi terjadinya hujan akan semakin kecil, karena perjalanan uap air juga
akan panjang.
12.
MENGAPA DI INDONESIA CURAH HUJANNYA TINGGI
Pola curah
hujan di Indonesia Secara Astronomis Indonesia terletak diatara 60 Lu dan 110 Ls dan sebagian besar berada di
sekitar khatulistiwa dan memiliki curah hujan yang cukup besar terutama di
Indonesia bagian barat, dengan rata curah hujannya 2.000 3.000.m/tahun dan semakin ke arah timur curah
hujannya semakin kecil kecuali Maluku dan Papua.
Daerah
yang paling banyak mendapatkan curah hujan adalah Batu Raden Jawa
Tengah yaitu 7.069 m/ tahun, sedangkan yang paling sedikit mendapatkan
curah hujan adalah Palu yaitu hanya 547 m/tahun
Curah
hujan di Indonesia tidak terlepas dipengaruhi oleh angin muson barat dan angin
muson timur. Angin muson barat pada bulan Januari tekanan udara tinggi berada di
atas Asia sedangkan tekanan rendah berada di atas Australia, angin
ini berhembus di atas Lautan Pasifik banyak membawa uap air
dan akhirnya menurunkan hujan di wilayah Indonesia bagian barat dan
berlangsung antara bulan Oktober April
(musim hujan )
Angin
muson timur berhembus dari arah timur pada bula Juli. Tekan udara
tinggi berada di atas Australia dan tekanan rendah berada di wilayah Asia,
angin ini berhembus melalui banyak daratan daerah laut yang dilaluinya sedikit
sekali sehingga udara yang berhembus tidak terlalu banyak mengandung uap air
oleh sebab itu hujanya sedikit dan berhembus pada bulan April – Oktober, dan
terjadilah di Indonesia musim kemarau.
El Nino dan La Nina
El Nino dan La
Nina merupakan gejala yang menunjukkan perubahan iklim. El Nino adalah
peristiwa memanasnya suhu air permukaan laut di pantai barat Peru – Ekuador
(Amerika Selatan yang mengakibatkan gangguan iklim secara global). Biasanya
suhu air permukaan laut di daerah tersebut dingin karena adanya up-welling
(arus dari dasar laut menuju permukaan). Menurut bahasa setempat El Nino
berarti bayi laki-laki karena munculnya di sekitar hari Natal (akhir Desember).
Di Indonesia, angin monsun (muson) yang datang dari Asia dan membawa banyak uap
air, sebagian besar juga berbelok menuju daerah tekanan rendah di pantai barat
Peru – Ekuador. Akibatnya, angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit
uap air sehingga terjadilah musim kemarau yang panjang.
Gilbart Walker
yang mengemukaan tentang El Nino dan sekarang dikenal dengan Sirkulasi Walker
yaitu sirkulasi angin Timur-Barat di atas Perairan Pasifik Tropis. Sirkulasi
ini timbul karena perbedaan temperatur di atas perairan yang luas pada daerah
tersebut.
A.)Perairan
sepanjang pantai China dan Jepang, atau Carolina Utara dan Virginia,
lebih hangat dibandingkan dengan perairan sepanjang pantai Portugal dan
California. Sedangkan perairan disekitar wilayah Indonesia lebih banyak dari
pada perairan disekitar Peru, Chile dan Ekuador.
7:01 PM
|
Label:
Geografi
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
[ Vistory ]
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Blogroll
Blogger templates
Blogger news
bertaburbntang
lucu
Pages
Powered by Blogger.
Translate
Popular Posts
-
1. PENGERTIAN ATMOSFER Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi dengan ketinggian 1000 km serta ikut berotasi dengan...
-
Memperdalam materi tentang kerak benua dan kerak samudra silahkan disimak :) KERAK BENUA DAN KERAK SAMUDERA
-
Setiap gunung berapi memiliki karakteristik letusan (erupsi) tertentu yang dapat dilihat dari beberapa segi. Dilihat dari derajat kek...
-
Jumlah Gunung Api atau Gunung berapi di Indonesia yang masih aktif 129 buah yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggar...
-
PENGERTIAN SIKLUS HIDROLOGI Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara teru...
-
Seisme adalah kejutan alam yang terasa di permukaan bumi dan berasal dari tubuh bumi. Seisme biasa disebut dengan gempa bumi. Beberap...
-
Klasifikasi batuan berdasarkan proses terjadinya dibedakan menjadi tiga,antara lain : A. Batuan Beku Batuan beku adalah ...
-
Sebagai Negara yang berdasarkan Hukum tentu saja Indonesia memiliki konstitusi yang dikenal dengan UUD 1945. Keberadaan UUD 1945 se...
-
Dalam filosofi Cina, konsep Yin-Yang biasanya di daerah barat disebut Yin dan Yang . Biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sifat ...
-
Sesuai wujudnya, ada tiga jenis bahan atau material yang dikeluarkan oleh adanya tenaga vulkanisme. Material tersebut adalah material padat...
Blog Archive
Followers
About Me
- Aenun
Followers
Tentangku
- Aenun
0 komentar:
Post a Comment